Minggu, 01 Mei 2016

Energi Bunyi, Sumber Energi Suara Dan Sifat-Sifat Bunyi

Pada kesempatan kali ini kita akan berguru ihwal energi bunyi, sumber bunyi, sifat-sifat bunyi dan keuntungannya dalam kehidupan yang pembahasannya sudah admin rangkum menyerupai di bawah ini.

Pengertian Bunyi

Pada kesempatan kali ini kita akan berguru ihwal energi bunyi Energi Bunyi, Sumber Energi Bunyi dan Sifat-sifat Bunyi
Bunyi ialah getaran di udara. Bunyi sanggup dihasilkan dari banyak sekali benda dan hampir setiap makhluk hidup sanggup menghasilkan suatu bunyi. Bunyi ialah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang sanggup merambat melalui medium. Gelombang bunyi ialah gelombang longitudinal.

Bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang ada di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengarkan beranekaragam suara, mulai dari bunyi musik, kicauan burung, klakson kendaraan bermotor, bunyi pesawat, kereta api, dan bunyi orang yang sedang berbicara. Semua bunyi itu sanggup kita dengar alasannya ialah adanya sumber suara/bunyi. Alat indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar bunyi ialah telinga. Bunyi memperlihatkan manfaat yang sangat banyak bagi kita. Dengan adanya bunyi, maka dunia tidak akan sepi.

Sumber Energi Bunyi

Sumber bunyi ialah semua benda atau alat yang sanggup menghasilkan bunyi. Sumber bunyi sanggup bergetar akhir pukulan, petikan, tiupan maupun gesekan. Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Manusia juga sanggup menghasilkan bunyi alasannya ialah mempunyai pita suara. Ketika kita berbicara, pita bunyi yang ada di dalam tenggorokan bergetar. Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada majemuk cara untuk memainkan alat musik biar berbunyi. Sebagai pola gitar dan kecapi. Alat ini sanggup menghasilkan bunyi kalau dawainya dipetik. Seruling dan terompet kalau ditiup akan menghasilkan bunyi.

Sebagian besar alat musik dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi untuk memperkuat bunyi. Alat musik yang dilengkapi resonator antara lain gitar dan biola. Ketika senar pada gitar dipetik, akan terjadi getaran pada senar tersebut. Adanya getaran senar menimbulkan bergetarnya udara di dalam kotak gitar. Peristiwa ini disebut resonansi. Resonansi inilah yang menimbulkan bunyi menjadi lebih kuat. Resonansi adalah bergetarnya suatu benda alasannya ialah getaran benda lain.

Bunyi akan terdengar berpengaruh saat kita berada di bersahabat sumber bunyi. Bunyi terdengar semakin melemah kalau kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan banyak sekali benda ada yang kuat, lemah, melengking, atau bernada rendah. Tinggi rendanya bunyi ditentukan oleh frekuensi. Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Banyaknya getaran per detik disebut frekuensi. Satuan frekuensi ialah Hertz (Hz). Semakin banyak getaran berarti frekuensinya semakin besar, risikonya bunyi yang dihasilkan terdengar tinggi.

Informasi pemanis yang berafiliasi dengan bunyi
1. Nada ialah bunyi yang frekuensinya teratur.
2. Desah ialah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
3. Warna bunyi (timbre) ialah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
4. Dentum ialah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

Berdasarkan berpengaruh lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

Infrasonik

Infrasonik ialah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik. Kita tidak sanggup mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan menyerupai jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang sanggup mendengarkannya.

Audiosonik

Audiosonik ialah jenis bunyi yang sanggup kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20 hingga 20.000 getaran per detik.

Ultrasonik

Ultrasonik ialah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak sanggup kita dengar. Hewan yang sanggup menangkap bunyi ini, contohnya kelelawar dan lumba-lumba.

Sifat-Sifat Bunyi

Energi bunyi mempunyai sifat sanggup berpindah ke daerah lain dengan cara merambat melalui media tertentu. Selain itu bunyi juga sanggup dipantulkan dan diserap.
  
1. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh alasannya ialah itu, bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi sanggup merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Bunyi sanggup merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat sanggup kita temukan pada mainan. Misalnya mainan telepon-teleponan.

Perambatan bunyi melalui benda cair sanggup kita temukan saat dua kerikil diadu di dalam air maka bunyi yang ditimbulkan sanggup kita dengar.

Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara. Bunyi tidak sanggup terdengar di ruangan yang hampa udara, contohnya di angkasa luar. Seorang astronaut tidak sanggup mendengarkan bunyi astronaut yang lain tanpa memakai alat bantu. Mereka sanggup bercakap-cakap dengan proteksi komunikasi radio. Jadi, bunyi sanggup merambat kalau ada zat mediator yang dilaluinya. Makin rapat atau padat medium perantara, kecepatan rambat bunyi makin besar.

2. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan
Bunyi sanggup mengalami pemantulan (refleksi), ini alasannya ialah bunyi merupakan gelombang longitudinal. Ketika merambat ke daerah lain, bunyi sanggup mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda sanggup dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding, akan dipantulkan. Oleh alasannya ialah itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.

Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, maka bunyi pantul sanggup dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli 
Yaitu bunyi pantul yang sanggup memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)

b. Gaung 
Adalah bunyi pantul yang terdengar kurang terperinci atau tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi alasannya ialah bunyi pantul bercampur dengan bunyi asli. Akibatnya, bunyi pantul ini mengganggu pendengaran. Gaung biasanya terjadi pada jarak antara 10 hingga 20 meter. Gaung sanggup terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh alasannya ialah itu, untuk meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung pertemuan perlu dipasangi materi peredam bunyi.

c. Gema 
Adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli. Gema terdengar terperinci menyerupai bunyi aslinya. Gema terjadi kalau jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi kalau kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain ialah bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi asli. Contohnya bunyi kita saat bernyanyi di dalam kamar mandi.

Benda-benda yang sanggup menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi. Bahan peredam bunyi contohnya styrofoam atau gabus, busa, dan karpet. Bahan-bahan ini banyak dipasang pada dinding sebelah dalam ruangan studio musik ataupun studio rekaman. Dengan dilapisi peredam bunyi, bunyi musik yang keras tidak terdengar dari luar studio. Selain itu, pemasangan peredam bunyi juga untuk menghindari terjadinya gaung.

3. Bunyi sanggup dibiaskan
Salah satu sifat gelombang yang juga berlaku pada bunyi ialah mengalami pembiasan (refraksi). Contohnya ialah fenomena petir yang terdengar lebih keras pada malam hari dibanding siang. Ini alasannya ialah suhu udara atas pada siang hari lebih cuek dibanding suhu udara bawah. Sementara pada malam hari sebaliknya.

4. Bunyi termasuk gelombang longituginal
Gelombang longitudinal ialah gelombang yang arah rambatnya sejajar/sama dengan arah getarnya.

5. Gelombang bunyi mengalami pelenturan
Gelombang bunyi sanggup mengalami pelenturan (difraksi) dengan mudah.karena gelombang bunyi di udara mempunyai panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter. Gelombang yang panjang itu akan lebih gampang mengalami difraksi.

6. Bunyi atau gelombang bunyi mengalami perpaduan
Bunyi juga sanggup mengalami perpaduan (interferensi) yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Contohnya saat kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Manfaat Gelombang Bunyi

Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini ialah pantulan gelombang bunyi ialah :
  • Dapat dipakai untuk mengukur kedalaman maritim disini yang dipakai ialah bunyi ultrasonik.
  • Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya memakai bunyi infrasonik.
  • Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
  • Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
Demikianlah pembahasan ihwal Energi Bunyi, Sumber Energi Bunyi dan Sifat-sifat Bunyi. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar