Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Umum. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 April 2016

Jenis-Jenis Pohon Peneduh Yang Biasanya Ada Di Tepi Jalan

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota, kita niscaya melihat formasi pepohonan yang rindang di sepanjang jalan raya. Pohon-pohon yang berada di sepanjang jalan itu sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Penghijauan dengan Pohon Peneduh

Pohon mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai penghasil oksigen yang sangat mempunyai kegunaan bagi insan dan hewan. Pohon juga bisa mencegah banjir dan longsor, mengurangi pencemaran udara, menyimpan air hujan dan mengurangi pemanasan global. Pohon juga sanggup menyaring abu polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor dan kebisingan yang ditimbulkan oleh banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang serta bangunan bertingkat yang banyak memakai beling sehingga menjadikan kenaikan suhu di lingkungan sekitar terutama di kota-kota besar.



Oleh lantaran itu penghijauan ketika ini sangat dibutuhkan. Penghijauan untuk suatu kota yang padat penduduknya sangat membantu orang di sekitarnya. Pohon-pohon rindang yang ditanam di tepi jalan bisa meneduhkan jalan sehingga menciptakan pengguna jalan merasa sedikit lebih nyaman ketika cuaca sedang panas-panasnya apalagi di kota-kota besar yang rawan dengan kemacetan

Untuk menanam pohon sebagai pohon peneduh sendiri dihentikan sembarangan. Ada kriteria ihwal jenis pohon yang akan dijadikan sebagai pohon peneduh yaitu :
1. Menghasilkan oksigen yang memadai
2. Pohon rindang sehingga membuat teduh/ sejuk
4. Pohon menghasilkan buah sehingga mengundang burung
5. Pohon menghasilkan bunga sehingga membuat keindahan
6. Pohon tidak mempunyai akar yang besar dan cepat tumbuh, semoga tidak merusak konstruksi jalan .
7. Mempunyai akar yang sanggup bertahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh getaran kemudian lintas.
8. Pohon harus mempunyai cabang dan ranting yang besar lengan berkuasa dan tidak gampang tumbang.
9. Tidak mempunyai buah yang terlampau besar semoga tidak membahayakan pengguna jalan.
10. Sebaiknya dipilih tumbuhan yang mendatangkan keuntungan

Jenis-jenis Pohon Peneduh

Berikut ini yaitu jenis-jenis pohon peneduh yang biasanya ada di tepi jalan maupun di sekitar lingkungan.

1. Pohon Bintaro

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon bintaro yaitu tumbuhan yang banyak dijumpai di sepanjang jalan protokol di kota-kota besar contohnya Surabaya. Tanaman yang mempunyai buah menyerupai mangga ini sangat cocok dijadikan pohon peneduh lantaran mempunyai daun berbentuk bundar telur berwarna hijau tua.

Bintaro mempunyai buah yang sekilas nampak menyerupai buah mangga yang sedang ranum. Namun buah ini tidak sanggup dikonsumsi lantaran mengandung racun yang sangat berbahaya. Bahkan ulat dan burung pun tidak berani mendekat begitu mencium aroma pohon ini. Daun dan buah bintaro mengandung zat yang sanggup mempengaruhi jantung. Buahnya bisa dipakai untuk mengusir tikus sedangkan daunnya bisa membunuh ikan dan jentik-jentik nyamuk. Daun bintaro yang berguguran dan jatuh di bak bisa menjadikan ikan mati dalam hitungan detik.

Meskipun berbahaya, sejauh ini masih aman-aman saja asalkan tidak dikonsumsi sehingga pohon bintaro masih banyak dipakai sebagai tumbuhan penghijauan serta peneduh kota.

2. Pohon Tanjung

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon tanjung mempunyai batang yang tidak terlalu besar. Pohonnya juga tidak terlalu tinggi namun sangat rindang. Daunnya tidak gampang rontok sehingga tidak mengotori jalan. Rantingnya juga tidak terlalu besar dan tidak gampang patah. Bunganya berbau harum. Buah tanjung berwarna hijau dan kalau sudah masak warnanya kuning kemerahan. Biji buah tanjung disebut kecik yang kerap dijadikan sebagai sarana bermain oleh bawah umur jaman dulu.

3. Pohon Ketapang

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon ketapang berwujud ramping namun mempunyai ranting yang tumbuh lurus sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tumbuhan peneduh. Pohon ini mempunyai daun berbentuk oval dan agak lebar. Daun ketapang berwarna hijau terperinci ketika masih muda, dan akan tetap terlihat hijau meskipun terjadi pergantian musim.

Pohon ketapang juga mempunyai bunga berwarna kehijauan dan buah kecil berukuran sekitar 1,5 cm. Biji ketapang bisa dimakan. Rasanya menyerupai kacang almond. Ada yang menyampaikan lebih enak dari biji kenari. Maka tidak heran kalau buah ketapang ini sangat disukai monyet. Di hutan, kita bisa menjumpai puluhan monyet bergelantungan di pohon ketapang yang sedang berbuah.

4. Pohon Bambu

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon bambu juga bisa dijadikan sebagai tumbuhan peneduh. Namun umumnya pohon ini hanya ditanam di daerah pedesaan. Kumpulan pohon bambu disebut barongan yang biasanya di tanam di kebun belakang rumah. Jika pun ada pohon bambu di sepanjang jalan perkotaan, maka sudah bisa dipastikan sebagai tumbuhan sejenis bambu hias.

5. Pohon Beringin

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Tanaman beringin tergolong sebagai tumbuhan berukuran besar dan rindang. Diameter batangnya bisa mencapai 2 meter bahkan lebih dan tingginya bisa mencapai 25 meter. Pohon beringin umumnya dikenal sebagai pohon keramat yang dijadikan rumah makhluk astral. Biasanya kita sanggup menjumpai pohon beringin ini di taman atau di alun-alun. Sebagai tumbuhan peneduh, pohon beringin masih sering kita jumpai di tepi jalan setapak di daerah pedesaan.

6. Pohon Kiara Payung

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon kiara payung merupakan salah satu tumbuhan peneduh yang menjadi favorit ketika ini. Pohonnya yang rindang dan bertajuk luas serta kemampuannya menyerap CO2 sangat baik. Tingginya sanggup mencapai 11 meter lebih dengan daun-daunnya yang rimbun sehingga meneduhkan tempat di sekitarnya. Pohon ini sangat cocok dipakai untuk menghias halaman rumah, sekolah, perkantoran, taman kota hingga jalan-jalan umum di perkotaan.

7. Pohon Mahoni

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon mahoni merupakan tumbuhan yang besar dan tinggi. Pohon ini tumbuh lurus ke atas dengan tajuk tinggi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tumbuhan peneduh jalan lantaran bisa tumbuh hingga puluhan tahun. Tidak gampang tumbang lantaran mempunyai struktur kayu yang kuat.

Selain sebagai tumbuhan peneduh, mahoni juga dimanfaatkan sebagai tumbuhan produksi. Hal ini dikarenakan kayu pohon mahoni bernilai ekonomis. Kayu pohon mahoni cukup keras, baka sehingga banyak dimanfaatkan sebagai materi furniture perkakas rumah tangga. Buah mahoni mempunyai biji yang rasanya sangat pahit dan bisa dipakai sebagai obat herbal.

8. Pohon Kersen

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon kersen merupakan tumbuhan yang bisa tumbuh di mana saja. Ada yang menyebutnya pohon keres atau seri. Pohon kersen pada umumnya tumbuh di tepi jalan sebagai tumbuhan peneduh. Pohon ini bisa tumbuh liar tanpa perawatan khusus. Pohon kersen mempunyai buah berbentuk bundar berwarna hijau, kalau sudah masak warnanya kemerah-merahan dan rasanya manis.

9. Pohon Akasia

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Akasia merupakan pohon dengan tinggi 15 hingga 20 meter. Pohon ini mempunyai duri yang tersebar di seluruh cabang. Daunnya berbentuk lonjong dengan tulang daun menyirip. Bunga akasia umumnya tumbuh berkelompok. Warna bunganya bervariasi antara merah, putih, kuning muda, dan ungu. Sama menyerupai pohon penghijauan yang lain, akasia ramah lingkungan dan bisa menahan air dengan baik. Akasia mempunyai beberapa manfaat bagi manusia.

10. Pohon Angsana

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Angsana atau yang dikenal dengan nama sonokembang merupakan sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dan mempunyai nilai ekonomi di pasar dunia. Tanaman ini biasanya menghiasi pinggiran jalan raya perkotaan sebagai pohon peneduh dan memang terlihat indah lantaran mempunyai bunga yang menyedapkan pemandangan.

11. Pohon Flamboyan

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Flamboyan merupakan tumbuhan yang khas dengan pohon besar berbunga merah cerah. Bunganya yang super manis menjadi fenomena unik yang selalu dinanti-nanti. Pohonnya yang berbatang kokoh dan tumbuh menjulang ini bisa menunjukkan keindahan yang menakjubkan. Maka tidak heran kalau pohon flamboyan ini banyak ditanam di tepi jalan sebagai peneduh sekaligus untuk keindahan.

12. Pohon Asam Jawa

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Tanaman asam mempunyai bentuk pohon yang tinggi, rindang, serta berakar kuat. Tanaman asam jawa memang sengaja ditanam untuk peneduh di jalan raya. Pohon asam juga bisa berperan sebagai materi penghijauan dan untuk menahan angin. Pohon ini juga bisa dipakai untuk memperbaiki tempat yang gersang dan tandus. Selain sebagai pohon peneduh, buahnya yang sudah renta dan masak bisa dikonsumsi sebagai manisan yang sudah tentu rasanya manis-manis asam.

13. Pohon Trembesi

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon ini banyak ditanam sebagai peneduh jalan. Pohonnya besar menyerupai payung. Akar, batang, dan dahannya sangat besar menyerupai raksasa. Usia pohon trembesi bisa mencapai ratusan tahun. Naungan daun pohon trembesi bisa menurunkan suhu udara sekitarnya. Pohon trembesi bisa menyerap gas karbon dioksida di udara. Biji buah pohon trembesi yang disangrai bisa dijadikan camilan.

14. Pohon Glodokan Tiang

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon glodokan tiang merupakan salah satu tumbuhan peneduh yang umumnya ditanam lantaran efektif dalam mengurangi polusi suara. Pohon glodokan tiang tumbuh menjulang ke atas. Kenampakan pohon ini menyerupai piramida simetris. Bentuk daun menyirip dengan tepi bergelombang serta berwarna hijau.

Pohon glodokan tiang ini sering kita jumpai di jalan-jalan umum dengan teladan berbaris sebagai tumbuhan peneduh. Pohon ini bisa menunjukkan keindahan kepada setiap pasang mata yang memandang.

15. Pohon Bungur

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Bungur merupakan tumbuhan perdu yang dikenal sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan. Bunganya berwarna merah jambu. Bila mekar gotong royong akan tampak indah menyerupai bunga sakura sehingga sangat cocok dijadikan sebagai pohon peneduh sekaligus sebagai tumbuhan hias di tepi jalan.

16. Pohon Cemara Bundel

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Pohon cemara biasanya sering di tanam di pinggir jalan. Selain cocok untuk penghijauan, pohon ini juga indah. Maka tidak heran kalau cemara sekarang menjadi tumbuhan hias. Tidak semua cemara memenuhi kriteria untuk penghijauan. Namun cemara bundel layak dipertimbangkan. Tingginya mencapai 20 meter. Mampu menghisap polutan dan juga rindang. Pohon cemara sering kali kita jumpai di pekarangan atau lapangan.

17. Pohon Johar

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Johar merupakan pohon yang sangat umum ditanam di pinggir jalan sebagai tumbuhan peneduh. Johar mempunyai bunga berwarna kuning dan daun beragam dengan teladan menyirip ditambah untaian buah polongnya yang biasa kering di tangkainya. Johar termasuk tumbuhan yang cepat tumbuh dan bisa menyesuaikan diri pada daerah kering sehingga sering dimanfaatkan sebagai pohon pelindung atau sebagai tumbuhan perintis.

18. Pohon Palem Raja

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Palem raja biasanya dipakai untuk penghijauan sekitar komplek perumahan atau tempat yang tidak membutuhkan ruang besar. Tumbuhan ini tidak bercabang dan bisa tumbuh hingga 20 meter. Selain sebagai penyejuk udara, palem raja juga sering dipakai sebagai pohon hias.

19. Pohon Palem Putri

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Palem putri mempunyai bentuk menyerupai palem raja, namun bentuknya lebih kecil sehingga disebut palem putri. Palem ini bisa menunjukkan keindahan ketika mempunyai buah.

20. Pohon Matoa

Ketika melaksanakan perjalanan ke suatu daerah atau kota Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan
Matoa yaitu tumbuhan buah orisinil khas Papua. Tanaman matoa bisa tumbuh di mana saja. Tanaman ini sejenis tumbuhan pohon besar. Tinggi pohon rata-rata 16 meter dengan diameter rata-rata maksimum 90 cm. Meskipun matoa bergotong-royong tumbuh liar di hutan-hutan Papua, tapi ternyata pohon ini juga banyak tumbuh di daerah-daerah lain.

Buah matoa berbentuk bundar agak lonjong berwarna hijau. Jika sudah matang warnanya bermetamorfosis coklat kehitaman. Rasa buah matoa terbilang sangat lezat. Itulah sebabnya sekarang matoa banyak ditanam di kebun atau pekarangan rumah.

Itulah Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.

Senin, 28 Maret 2016

Tradisi-Tradisi Unik Dan Ekstrem Yang Ada Di Indonesia

Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Wilayahnya yang begitu luas terdiri dari beribu-ribu pulau. Tiap tempat atau pulau umumnya didiami oleh suatu kelompok masyarakat tertentu atau yang disebut dengan suku bangsa.

Suku yang mendiami masing-masing tempat atau pulau tentu saja mempunyai tradisi atau adat-istiadat yang berbeda-beda. Tradisi ini merupakan kebiasaan bebuyutan yang telah dilakukan semenjak zaman nenek moyang dan dilestarikan sampai kini.

Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem di Indonesia

Dari sekian banyak tradisi di Indonesia, ada beberapa diantaranya yang begitu unik, abnormal dan bahkan terkesan ekstrem sehingga tak jarang menciptakan penonton bergidik ngeri. Dan inilah Tradisi-tradisi unik dan ekstrem yang ada di Indonesia.

1. Ikipalin (Papua)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                           Image : https://nyswardah.wordpress.com

Kita mulai dari Indonesia belahan timur. Tradisi ini adanya hanya di Papua yang dilakukan oleh Suku Dani secara turun temurun yang niscaya menciptakan kita bergidik ngeri. Bagaimana tidak? Masyarakat Suku Dani mempunyai tradisi yang begitu ekstrem namanya Ikipalin, yaitu sebuah tradisi potong jari.

Jika di Arab Saudi mungkin sudah tidak asing lagi dengan aturan potong tangan bagi pelaku pencurian. Namun bagi Suku Dani, potong jari bukanlah hukuman. Makara ceritanya setiap ada keluarga terdekat meninggal, keluarga terdekatnya harus menanggung beban yang pada umumnya dilakukan oleh kaum ibu dengan cara memotong jarinya. Akan tetapi kalau yang meninggal yaitu istri yang tak mempunyai orang tua, maka sang suami yang harus menanggungnya. Hal ini merupakan ungkapan rasa murung lantaran kehilangan keluarga yang dikasihi.

Namun berdasarkan informasi yang berkembang, tradisi potong jari ini sudah mulai langka. Kabarnya, tradisi ini pernah tidak boleh ketika zaman kolonialisme Belanda lantaran dinilai sangat ekstrem dan sadis.

2. Bambu Gila (Maluku)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                          Image : https://malukutourism.blogspot.com

Bambu gila merupakan permainan tradisional dari Maluku. Meskipun hanya sebuah permainan, namun bambu gila bukan permainan biasa lantaran permainan ini mempunyai aura mistis. Konon bambu yang dimainkan ini mempunyai kekuatan supranatural sehingga bambu menjadi berat  dan sanggup bergerak dengan sendirinya.

Beberapa hal yang terlibat dalam permainan ini antara lain pawang, kemenyan, mantra, sebatang bambu berukuran 2,5 meter dengan jumlah ruas harus ganjil dan pemainnya juga harus berjumlah ganjil boleh lima atau tujuh laki-laki dewasa. Permainan ini akan dimulai dengan pemanggilan roh ghaib dengan cara memperabukan kemenyan dan mengucapkan mantra tertentu. Roh tersebut nantinya akan merasuki bambu yang menciptakan bambu menggila dan mengakibatkan para pemain kelelahan bahkan terpental.

3. Ma'nene (Tana Toraja, Sulawesi Selatan)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                         Image : www.rebelcircus.com

Tana Toraja merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat Tana Toraja dikenal mempunyai sebuah tradisi pemakaman yang abnormal dan menakutkan namanya tradisi Ma’Nene yaitu ritual untuk menghormati orang terkasih yang telah meninggal.

Ritual Ma'nene atau mengganti pakaian mayat sebutan masayarakat Toraja, diawali dengan berkunjung ke lokasi pekuburan leluhur mereka yang dinamakan Patane. Kemudian mayat yang tersimpan dan dalam keadaan utuh lantaran diberi materi pengawet dibawa pulang, dibersihkan dengan memakai kuas lalu mayat dipakaikan baju gres sampai mendandaninya dengan banyak sekali tambahan sehabis itu mayat akan dibawa berjalan di sekitar desa dan disaksikan oleh keluarga akrab serta penduduk.

Meskipun sangat abnormal dan menyeramkan, tradisi ini justru dianggap menarik dan menyita banyak perhatian para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.

4. Tau-Tau (Tana Toraja, Sulawesi Selatan)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                             Image : www.drokpa.com

Selain Ma'nene, masyarakat Tana Toraja juga mempunyai tradisi unik. Tradisi yang ada di sana yaitu Tau-Tau. Tradisi ini merupakan rangkaian upacara pemakaman Rambu Solo. Tradisi Tau-Tau dijalankan dengan melaksanakan pembuatan patung kayu yang dipahat. Patung tersebut merupakan perwujudan orang yang sudah meninggal.

Selanjutnya patung tersebut akan dimakamkan dengan upacara Rambu Solo. Mereka akan memasukkan jasad keluarga yang meninggal ke dalam sebuah peti mati dan menempatkannya pada lubang kecil di dalam gua dan meletakkan patung tersebut di akrab lokasi pemakaman.

5. Pasola (Sumba, Nusa Tenggara Timur)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                            Image : www.flickr.com

Pasola merupakan belahan dari rangkaian upacara tradisional masyarakat Sumba. Tradisi ini diadakan untuk menyambut masa tanam. Dalam permainan Pasola, terdapat dua kelompok ksatria berkuda yang sedang beradu ketangkasan melempar lembing kayu di sebuah padang savana.

Dalam permainan ini, para penerima telah menyiapkan tongkat kayu atau lembing. Mereka akan bertemu dalam arena perang dan saling melempar lembing. Lembing yang digunakan terbuat dari kayu dengan ujung tumpul. Namun meskipun tongkat tersebut dibiarkan tumpul, tidak jarang permainan ini melukai para pesertanya bahkan bisa memakan korban jiwa.

Dalam permainan ini, kucuran darah dari penerima Pasola sangat dibutuhkan lantaran semakin banyak darah yang tertumpah maka diyakini panen akan berlimpah. Apabila ada korban jiwa, maka korban tersebut dianggap menerima eksekusi dari tuhan dikarenakan telah melaksanakan suatu pelanggaran.

6. Pawai Tatung (Singkawang, Kalimantan Barat)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                           Image : http://unikgaul2.blogspot.com

Tatung merupakan atraksi yang terbilang sangat ekstrem. Atraksi ini diberi nama Pawai Tatung. Parade atraksi kesaktian warga Dayak-Tiongkok ini biasanya digelar untuk meramaikan perayaan Cap Go Meh, perayaan yang diselenggarakan pasca hari raya imlek.

Tatung dalam bahasa Hakka berarti orang yang dirasuki roh, dewa, leluhur, atau kekuatan supranatural. Atraksi ini dijalankan dengan cara menusuk-nusuk anggota badan dengan benda tajam. Para Tatung melaksanakan atraksi dengan mempertunjukkan kekebalan mereka. Ada yang menancapkan kawat-kawat baja runcing ke pipi kanan sampai tembus pipi kiri, menginjak pecahan kaca, menginjak belahan tajam sebilah pedang sambil minum arak atau bahkan menghisap darah ayam. Anehnya, para tatung itu sedikitpun tidak tergores atau terluka

Sebenarnya, Tatung itu sendiri merupakan tradisi Tionghoa yang berbaur dengan budaya Dayak yang hanya ada di Singkawang Kalimantan Barat. Pawai Tatung di Singkawang ini merupakan pesta rakyat terbesar di dunia.

7. Ritual Tiweh (Kalimantan Tengah)


                                                            Image : https://rahman-mukhlis.blogspot.com

Masih dari Pulau Kalimantan tepatnya di Provinsi Kalimantan Tengah. Di tempat ini ada tradisi unik yang disebut Ritual Tiwah yaitu upacara susila keagamaan suku Dayak untuk mengantarkan tulang mayat ke Sandung yang sudah disediakan. Sandung yaitu tempat ibarat rumah kecil yang khusus dibentuk untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Bagi masyarakat Dayak, Ritual Tiwah diyakini sebagai sarana meluruskan perjalanan arwah mereka yang sudah meninggal untuk masuk surga. Bagi masyarakat Dayak, nirwana dikenal dengan nama Lewu Tatau yang merupakan sebuah tempat yang penuh kedamaian bersama Yang Maha Kuasa.

Selain itu, Ritual Tiwah juga ditujukan untuk membuang sial bagi keluarga yang ditinggalkan semoga terhindar dari efek jelek yang bisa saja tiba kepada mereka. Itulah sebabnya Ritual Tiweh ini sangat sakral bagi masyarakat Dayak lantaran menyangkut duduk perkara leluhur mereka.

8. Lompat Batu Fahombo (Nias, Sumatera Utara)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                           Image : www.kamerabudaya.com

Lompat watu atau yang dikenal dengan nama Fahombo merupakan tradisi yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Nias Sumatera Utara. Tradisi ini telah dilakukan selama berabad-abad secara turun temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi di tiap-tiap keluarga dari ayah pada anak laki-lakinya. Lompat watu ini juga menjadi pengukur kedewasaan dan keberanian para perjaka sebagai generasi keturunan pejuang Nias.

Jika sudah dirasa tiba waktunya, maka anak laki-laki tersebut akan melompati watu yang disusun sampai mencapai ketinggian 2 meter dan ketebalan 40 cm. Pemuda akan berlari kencang dari jarak yang tidak begitu jauh. Kemudian perjaka Nias menginjakkan kakinya pada sebongkah watu dan melompat ke udara melewati watu besar yang ibarat benteng. Pemuda tersebut tidak boleh menyentuh puncak watu sedikit pun dan harus mendarat dengan sempurna. Jika tidak mendarat dengan sempurna, maka resikonya yaitu mengalami cidera otot atau patah tulang.

Pada kenyataannya, tidak semua perjaka Nias bisa melompati watu setinggi 2 meter tersebut walaupun sudah berlatih semenjak kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan, ada unsur magis dari roh leluhur semoga seseorang berhasil melompati watu dengan sempurna.

Jika zaman dahulu, lompat watu digunakan untuk memilih pantas tidaknya seorang perjaka Nias menjadi prajurit perang. Kini tradisi lompat watu bukan lagi untuk persiapan berperang antarsuku atau antar desa tetapi sebagai simbol budaya Nias. Atraksi Fahombo tidak hanya menjadi pujian bagi seorang perjaka Nias tapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam atraksi Fahombo, maka akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

9. Debus (Banten, Jawa Barat)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                            Image : http://mazmuzie.blogspot.com

Debus merupakan atraksi yang mempertunjukkan kekebalan. Atraksi Debus dikenal sebagai kesenian orisinil masyarakat Banten. Atraksi melukai diri sendiri ini sangatlah ekstrem, yakni mirip menusuk diri dengan pisau atau mengiris belahan tubuhnya dengan senjata tajam, memakan gelas, menyayat pengecap sendiri, makan api dan banyak sekali macam hal atraksi berbahaya lainnya. Uniknya, para pelaku atraksi tersebut akan selamat tanpa terluka sedikit pun.

Kesenian Debus bersama-sama kombinasi dari seni tari, seni bunyi dan seni kebatinan yang bernuansa magis. Namun orang-orang awam lebih mengenalnya sebagai seni bela diri. Konon, Kesenian Debus ini sudah dilakukan oleh Umat Islam semenjak kala ke-16 silam sampai sekarang. Pada zaman dahulu, kesenian Debus digunakan para alim ulama untuk melawan penjajah.

10. Tradisi Makare-kare (Bali)


Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia
                                                          Image : www.pinterest.com

Makare-kare dikenal dengan istilah Mageret Pandan atau dikenal juga dengan perang pandan, yaitu tradisi yang hanya ada di desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Bali. Tradisi Makare-kare ini bertujuan untuk persembahan kepada Dewa Indra yang diyakini sebagai Dewa Perang dan juga untuk menghormati para leluhur. Ritual ini digelar sekali dalam setahun yaitu pada bulan Juni.

Sebelum program puncak dimulai, para penerima harus mengelilingi desa dengan tujuan memohon keselamatan. Selanjutnya mereka berperang. Alat yang digunakan dikala perang yaitu pandan berduri yang diikat dan disimbolkan sebagai sebuah gada dan dilengkapi dengan perisai dari rotan yang berfungsi sebagai tameng untuk menangkis serangan lawan. Perang ini hanya diikuti oleh kaum laki-laki yang sudah mulai beranjak remaja. Perang tanding dikala tradisi Makare-kare atau perang pandan ini hanya berlangsung sekitar 1 menit saja.

Selesai perang pandan, luka gores yang kebanyakan di punggung diobati dengan ramuan tradisional dari materi kunyit yang dikenal begitu ampuh menyembuhkan luka. Setelah perang dalam tradisi Makare-kare akibat tidak boleh ada dendam diantara mereka, meski mereka sempat saling menyakiti lantaran itu yaitu rangkaian upacara persembahan yang dilakukan dengan tulus ikhlas.

Demikianlah artikel yang membahas perihal Tradisi-tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.